Jenis dan Klasifikasi Gulma






1. Imperata cylindrica (alang alang atau lialang)


Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama daerah seperti alalang, halalang. Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain.


2.      Cyperus rotundus ( teki ladang)


 







a.      Klasifikasi
                     Kingdom           : Plantae
                     Subkindom        : Tracheobionta
                     Superdivisi        : Spermatophyta
                     Divisi                 : Magnoliophyta
                     Kelas                 : Liliopsida
                     Subkelas            : Commelinidae
                     Ordo                  : Cyperales
                     Family               : Cyperaceae
                     Genus                : Cyperus
                     Spesies              : Cyperus rotundus

b.      Habitat
Dapat tumbuh pada bermacam-macam keadaan tanah dengan ketinggian 1 – 1000 m. Gulma ini termasuk gulma tahunan yang berkembang biak terutama dengan umbinya. Umbi gulma ini dapat tumbuh pada suhu sekitar 13 – 14°C dan suhu optimum untuk pertumbuhan teki berkisar antara 30 – 35°C.


c.       Pemanfaatan
Umbi Cyperus rotundus berkhasiat sebagai obat kejang peait, peluruh air seni dan bahan kosmetika.
 d.      Kandungan kimia
Akar Cyperus rotundus mengandung saonin, flavonoida, disamping minyak atsiri.

e.       Pengendalian
Sistem Pergiliran tanaman






3.      Mimosa pudica ( putri malu )



Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh.

Klasifikasi
Nama umum   : Touch-Me-Not
Nama local      : Putri malu
Familia            : Leguminoceae

Habitat
Majemuk, berupa polong yang lonjong, bila sudah tua akan rontok dan biji akan keluar.

Pengendalian
Dengan penyemprotan 1,1 kg MSMA + 0,45 kg 2,4-D + 2,2 kg Sodium klorat + 0,61 Surfactant pada 182 liter air dengan jangka waktu 5 minggu.

4.      Ageratum conyzoides L (bebandotan )

 




Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae. Terna semusim ini berasal dari Amerika tropis, khususnya Brazil, akan tetapi telah lama masuk dan meliar di wilayah Nusantara.
Klasifikasi
Kingdom     : Plantae
Famili          : Asteraceae
Genus      : Ageratum
Spesies     : Ageratum conyzoides

Penyebaran
Berasal dai Amerika tropis, daerah tropis dan dataran hingga ketinggian 1 – 2100 m diatas permukaan laut


5.     


Oxalis corniculata L.( cacalincingan)
Tempat tumbuhnya tumbuh di tegalan, kebun sepanjang tembok dan pagar, tanggul kecil dan jalan setapak di hutan, tumbuh baik pada ketinggian mencapai 1300 m dpl.




Klasifikasi
Kingdom    :   Lantae
Divisi          :  Spermatophyta
Subdivisi    :  Angiospermae
Kelas          :  Monocotyledonae
Bangsa       :  Poales
Famili         :  Oxalidaceae
Marga         :  Oxalis
Spesies       :  Oxalis corniculata

Pengendalian
Secara kimiawi dengan cara pemberian herbisida. trifuralin dengan dosis 2-8 kg bahan aktif/ha. Bila terdapat dalam jumlah banyak maka yang digunakan adalah velapon 50 EC. Sementara metil Bromida Rofan dan daramut setelah fangasi terhadap media tumbuh.

Penyebaran
Hindia Barat dan Tengah dan Amerika Selatan,ke bagian Afrika, Ceylon Malesiatelah di Caroline dan Kepulauan Mariana dan samoa


6.       Themede arguens (L) Hack (Memerakan)
Nama umum     : Lesser Tassel Grass
Familia             : Poaceae

 









Memiliki akar serabut. Batang pada tanaman ini kaku dan ramping, ketinggian + 30- 90cm. Daun daunnya runcing ke ujung (acutus), umumnya berambut, seludang jarang yang berambut, panjang 5-20 cm, lebar 2-8 mm berbentuk garis atau benang (folium linearum) dengan tulang daun sejajar (paralel nervis). Bunga dapat berupa karangan panicula di akhirr pucuk, panjang 10-20 cm, warna kemerahan atau keunguan, bercabang halus dan menyebar, spikelet tertutup oleh rambut tipis, tangkainya ramping dan beberapa rambut halus dan panjang di ujung, tiap skelet terdiri dari dua floret yang lebih rendah, steril dan sekamnya berjanggut, yang lebih atas inseksual dan sekamnya kosong.



Pengendalian
secara kimiawi yaitu Rubf H 500 Hsb, Unhnex sp, Esteron 4 sp.




7.     
 Richardia brasiliensis Gomez  (Goletrak beuti)
Nama ilmiah        : Richardia brasiliensis Gomez
Familia    : Rubiaceae

 



Memiliki akar tunggang. Batang : batangnya berbentuk segiempat, merupakan tanaman berbatang herba, berbulu dengan tinggi + 6cm. Daun berbentuk elips dimana pada bagian tengah agak melebar dan ujungnya pendek dan tajam. Tangkai daun tanaman/ gulma ini pendek, dimana pangkal daun bersatu dengan stipula yang berbentuk mangkok. Letak daun berhadapan.

Pengendalian
Pengendalian yang dilakukan 2 kali aplikasi dalam 3 pont (1 pont = 0,566 lb) Sardox HL ditambah 1 pont 2,4-D dalam 40 gallon air dengan interval 5 minggu.

8.       Eleusine indica (L) Gaertn  (Carulang)
Familia : Gramineae

 


Habitat
tanaman ini cepat tumbuh dan berkembang bila memperoleh cahaya cukup banyak dan air berlimpah. Bila kondisi tidak menguntungkan gulma ini akan cepat mati, missal menderita penaungan. Pertumbuhan vegetatif sngat teredusir pada musim kemarau/ bila RH tanah sangat rendah. Hidup juga pada tanaman kacang-kacangan.

Pengendalian
Untuk pengendalian gulma yang tidak begitu luas, dilakukan secara manual. Pada tempat seperti sepanjang tepi jalan, saluran air dan sebagainya pemberantasannya menggunakan herbisida.





9.     
Euphorbia hirta L. (Kirinyuh)

Familia : Euphorbiaceae
 









Habitat
Tempat hidup tanaman ini adalah tegalan, tanah berpasir dan tanah pertanian diketinggian1-1400m dpl. perbanyakan dilakukan secara generatif dengan biji.

Pengendalian

Pengendalian dilakukan secara mekanik dengan cara dicabut dan secara kimiawi dengan menggunakan 2,5 lb MSMA + 5 lb Sodium Chlorate dalam 4 gallon air dengan penyemprotan dilakukan setiap lima minggu.Jenis dan Klasifikasi Gulma


BAGI teman-teman ingin dalam bentuk PDF
silahkan download disini


4 komentar:

  1. Yang Oxalis corniculata harusnya bangsa Oxalidales bukan Poales, Poales itu rumput-rumputan

    BalasHapus
  2. bermanfaat,, makasiih brooo..

    BalasHapus
  3. kok nggak ada daftar pustakanya yah,... jadi ini ambil dari literatur atau bukan?

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.