Tehknik Pertanian
MAKALAH TENTANG PENGOPERASIAN COMBINE
Laporan pratikum
mekasnisasi pertanian
DASAR-DASAR
PENGOPERASIAN COMBINE
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................
A.
Fungsi dan ara pengoperasian Combine..................................................
1. fungsi
bagian-bagian combine...........................................................
2. Cara
Pengoperasian Combine...........................................................
3. System
Transmisi..............................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................
a. Kesimpuan
............................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Di zaman yang kian modern segala
sesuatu di lakukan dengan menggunakan mesin baik pada segi sosisal, ekonomi dan lainnya. Khususnya dari segi
ekonomi penggunaaan alat dan mesin pertanian pasca panen sudah tersebas luas di
berbagai Negara berkembang, contohnya Negara Jepang, Malaysia, termasuk
Indonesia.
Penggunaan
Alsintan ini tak lepas dari berbagai hal dalam pertanian, yaitu :
1. Mempercept
penanganan pasca panen
2. Mengurangi
kejerihan kerja petani
3. Menekan
ongkos kerja petani
4. Meningkatkan
produksi pangan dan mempertahankan mutu kualitas hasil
5. Mempercepat
waktu
Alsintan pasca panen dilakukan
setelah penanaman hingga panen. Kebanyakan petani belum mengetahui manfaat
besar dari penggunaan Alsintan ini walaupun juga terdapat kerugian dari
penggunaan Alsintan tersebut. Dalam hal ini mutu kualitas hasil sangat di
perlukan dan penggunaan alat ini juga bertujuan dalam mengurangi tingkat
kehilangan hasil.
Combine merupakan Alsintan pertanian
yang kompleks dalam berbagai kegunaan pasca panen pada areal lahan yang sangat
luas. Sebenarnya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, masyarakat
harusnya mengetahui peran penting dari penerapan alat ini, yang sangat
menguntungkan dari segi ekonomi walaupun harga yang relative tinggi, tapi apa
salahnya untuk memajukan pertanian daerah bersangkutan perlu pengorbanan yang
lebih
BAB II
ISI
A.
FUNGSI DAN CARA
PENGOPERASIAN COMBINE
Combine merupakan alat mesin
pertanian serbaguna dalam penanganan hasil pertanian, berbagai macam
jenis-jenis combine di keluarkan oleh Negara Jepang pada tahun 1997. pada
dasarnya combine merupakan alat mesin pertanian
kompleks yang di pergunakan pada saat pasca panen (pemanenan) di areal
lahan yang luas dengan waktu yang relative singkat, contohnya pada padi. Selain
memotong combine dapat merontokkan padi secara langsung serta mengarungkan padi
dalam satu proses sekaligus.
Berikut beberapa fungsi dan cara
pengoperasian alat dan mesin pertanian combine pada areal lahan :
1. Fungsi
bagian-bagian combine
a. Reel : fungsinya,
menarik/mengait batang tanaman padi dari posisi tegak kearah pisau
pemotong.
b. Auger
dan konveyor kanvas : Fungsinya, mengumpulkan batang padi yang sudah terpotong
kearahtengah dimana terdapat konveyor kanvas. Konveyor kanvas ini selanjutnya membawa
padi ini ke bagian Perontokan.
c. Silinder perontok : Fungsinya
merontokkan (melepaskan) butiran gabah dari malainya gabahdari batang yang baru
masuk. Gabah yang masih belum terpisah dari malainyayang masih terkumpul dari
hasil penyaringan dibawa kembali oleh konveyormangkok kebagian perontok untuk
dirontokkan kembali.
d. Unit pembersih/pemisah
: Berfungsi untuk membersihkan padi yang telah rontok dari potonganbatang,
daun, malai dan benda asing lainnya. Proses pemisahan dan pembersihanini
berlangsung beberapa tahap penayaringan dan penampian.
e. Konveyor
mangkok dan konveyor screw Konveyor mangkuk : berfungsi membawa bahan (butiran gabah) ke
bagianatas, sedangkan Konveyor screw membawa bahan (butiran gabah) dalam
arahhorizontal.
2.
Cara
mengoperasikan Combine
a.
Menghidupkan combine
Combine menggunakan mesin yang bahan bakar
diesel, dimana cara menghidupkannya dengan sistem starter yang menggunakan arus
DC (baterai). Sebelum menghidupkan pastikan dan perhatikan transmisi utama,
pengatur kecepatan, gas dalam keadaan
netral dan tongkat kopling dalam keadaan parking.Putar kunci kontak
kekiri untuk pemanas busi pijar dan tunggu hingga lampu padam. Kemudian
langsung putar kekanan untuk On-kan dan start dimulai, jangan mengstarter lebih
dari 5 detik karena dapat mengakibatkan over-hot yang langsung merusak
bagian-bagian sistem tersebut.
b.
Memajukan/ menjalankan dan memundurkan combine
Combine dapat bergerak maju jika mesin
penggeraknya hidup,kemudian masukkan gigi transmisi utama dengan kecepatan low,
netral, high dan deep dengan porseneling maju 1,2 dan 3 dan mundur R. Pastikan pandangan
operator/ pengemudi luruske depan atau mengontrol semua sistemnya agar
tidak terjadi hal-halyang tidak diinginkan atau menimbulkan kecelakaan.
c.
Membelokkan combine
Sistem pembelokan pada combine hampir sama
dengan sistem pembelokan pada traktor. Namun sistem pembelokan combine lebih
efektif dikarenakan pembelokan combine kearah kiri dan kanan dapat
dioperasikan langsung hanya dengan satu tongkat saja.
d.
Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine
Sistem thresser pada combine sama dengan sistem
thresser biasa tapithresser pada combine dilengkapi dengan sistem transmisi pengatur kecepatan
putaran. Tarik tuas thresser,kemudian sesuaikan kecepatan putarannya biar kan
padi dan jerami dirontokkan selama 2-3 menit. Dan jika ingin memotong
padi, tarik tuas pisau lalu sesuaikan dengan kecepatan putarannya dan juga
jarak pemotongannya.
e.
Menghentikan combine
Combine dapat dihentikan dengan cara perlahan-lahan, yakni cukup
tarik tuas kopling keposisi parking atau menginjak handle kopling kemudian
off-kan semua sistem transmisi. Dikarenakan combine dilengkapi dengan system
pengereman hidraulik otomatis bukannya manual.
3.
Sistem Transmisi
Perbedaan utama mesin combine dengan mesin reaper
dalam bagian-bagian utamanya adalah bahwa pada mesin ini dilengkapi dengan
mesin perontok gabah dan pembersih gabah. Selain dari pada itu, juga dari
mesin ini tidak adamekanisme tali pengikat. Karena batang padi yang
terpotong langsung dibawa dandijepit kebagian perontok, dimana gabah yang telah
rontok diteruskan kebagianpembersih dengan sistem hembusan oleh kipas,
sedangkan batang, daun dangabah hampa
dibuang ke atas permukaan tanah.Karena untuk mempermudah perjalanan
diatas permukaan tanah yangumumnya basah,
pada mesin combine roda yang digunakan adalah roda rantai (seperti kendaraan yang
dimiliki Militer ”tank”). Roda rantai ini disebut juga roda ”crawler” yang memiliki
tingkat flesibilatas dan cengkraman yang tinggi
untuk segala keadaan tanah.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
:
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut
:
1. Combine
mempunya 3 fungsi yaitu, memotong, merontokkan dan mengarungkan padi dalam satu
proses kerj sekaligus.
2. Combine
digunakan pada real yang luas dengan waktu yang relative lebih singkat
3. Operasi menjalankan combine :
* Menghidupkan combine-
* Memajukan/ menjalankan dan memundurkan combine
* Membelokkan combine
* Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine
* Menghentikan combine
4.
Pada mesin combine roda yang digunakan adalah roda rantai yang
disebut roda “crawler”
5. Bagian-bagian mesin combine yaitu rell, pisau
pemotong, auger, konveyor, silinder perontok, unit pembersih/pemisah, konveyor
mangkuk, ,kipas penghembus kotoran, tangki gabah, konveyor scerew, dan roda.
DAFTAR PUSTAKA
Ciptohadijoyo,
S. 1999. Alat dan Mesin
Pertanian. Fakultas Teknologi PertanianUniversitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
Departemen
Pertanian. 1993.Pasca Panen Padi. Badan Pendidikan dan LatihanPertanian.
Irwanto,
A.K. 1983. Alat dan Mesin Budidaya Pertanian.
Fakultas TeknologiPertanian, Institut Pertanian
Bogor, Bogor
LAMPIRAN
COMBINE
PADA AREAL LAHAN
Tidak ada komentar