Budidaya Tanaman
Penyakit Tanaman
CONTOH MAKALAH TENTANG RAGI
Kata
Pengantar
Assalmualaikum
Wr. Wb
Puji syukur kehadiran Allah SWT
yang mana telah memberikan rahmat kepada kita semua, sehingga pada kesempatan
ini penulis dapat menyelesaikan makalah, tentang Pseudomonas fluorescens dan terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung sehingga dapat terselesaikannya tugas ini dengan
sesempurna mungkin.
Tujuan pembuatan laporan ini
adalah untuk mempelajari pentingnya mikrobiologi dalam kehidupan khususnya
pertanian,yang akan member motifasi sehingga kita dapat melihat mikroorganisme
yang dapat menguntungkan atau merugikan para petani,jadi pada kali ini kami
hanya khusus membahas masalah yang Pseudomonas fluorescens
Dalam pembuatan laporan ini tentu
nya ada kesalahan dalam penulisan kata dan juga dalam pembahasan pokok masalah kami
mohon maaf karna tiada gading yang tak retak,maka saran
dan kritikan sangat kami harapkan yang gunanya membangun atau menyempurnakan
makalah ini di masa yang akan datang.
Banda
aceh ,26 oktober 2011
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................
Daftar
isi ........................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................................
A.
Latar
belakang ...........................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN ..............................................................................................
A.
Pengertian Ragi .............................................................................................
B.
Jenis Ragi ......................................................................................................
1. Jenis
ragi yang bisa di jual ......................................................................
-
Ragi kering ........................................................................................
-
Ragi padat .........................................................................................
2. Jenis
ragi yang secara umum ...................................................................
C.
Mamfaat dan Penggunaannya ......................................................................
D.
Cara Penyimpanan Ragi ................................................................................
E. Kesimpulan
...................................................................................................
DAFTAR PUSTKA .....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ragi
merupakan sediaan mikroorganisme hidup yang diperlukan dalam proses
fermentasi/peragian produk pangan. Dalam kehidupan kita sangat tergantung pada
mikroorganisme pengurai. Sebab mempunyai begitu banyak keuntungan.
Apa sih sebenarnya ragi itu? Ragi
adalah makhluk hidup, bahasa umum ilmiahnya adalah yeast. Untuk ragi roti
biasanya adalah Sachharomyces cereviciae
Ragi bisa
berbelah menjadi banyak untuk perkembangbiakannya, sebagaimana mikroba lainnya
juga. Jadi kalau ada makanan ia akan berbiak terus. Dalam industri bir misalnya
akhir fermentasi jumlah ragi atau yeast itu sangat banyak sekali, karena
kecepatan pembelahannya atau penggandaanya yg singkat. Jangan itu dalam skala
lab saja jumlahgnya sangat banyak bila dilakukan fermentasi sesuatu menggunakan
mikroba.
Begitu banyak
manfaat ragi bagi kita semua, demi berkembangnya ilmu kita mari kia bahas
secara mendalam tapi tidak terlalu dalam tentang Ragi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Ragi
Ragi adalah makhluk hidup, bahasa umum ilmiahnya
adalah yeast. Untuk ragi roti biasanya adalah Sachharomyces cereviciae.
Aturan nulis nama latinnya harus miring suku kata pertama huruf besar dan suku
kata ke dua huruf kecil.
Jadi ragi bukanlah sesuatu yang bisa di buat dari item
bahan makanan. Ia adalah makhluk Allah tingkat rendah, yang berukuran micro.
Ragi suka akan bahan makanan yg manis, bila mengembangkan di lab dia butuh
banyak glukosa, sehingga guyon kami kalau org yg suka manis adalah yeast, kalau
suka asin Escherichia coli (daichokin atau bakteri perut bila di
bahasa Ina-kan). Ragi
butuh makanan seperti layaknya manusia, butuh protein, glukosa, dan mineral.
Ragi atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi
biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan
fermentasi dan media biakan bagi mikroorganisme tersebut. Media biakan ini
dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrien. Ragi umumnya
digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan minuman hasil
fermentasi seperti acar,
tempe, roti dan
bir.
Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya
terdiri atas berbagai bakteri dan fungsi (khamir dan kapang)yaitu Rhizopus, Aspergillus, Mucor, Amylomyces, Endomycopsis, Saccharomyces, Hansenula anomala,, Lactobacillus, Acetobacter, dan sebagainya.
Berbagai jenis ragi yang digunakan di berbagai negara dan
kebudayaan di dunia dibuat menggunakan media biakan tertentu dan campuran
tertentu galur fungi dan bakteri.
Berikut adalah
sebutan untuk ragi dalam berbagai kebudayaan:
- QÅ« (Cina)
- Nuruk (Korea)
- Koji (Jepang)
- Bakhar, ranu, marchaar
(murcha) (India)
- Bubod (Filipina)
- Loopang (Thailand)
Pada umumnya ragi menjadi salah satu bahan penting dalam
membuat makanan. Seperti tape, roti, sake dan sebagainya.
Ragi atau dikenal juga dengan sebutan 'Yeast' merupakan
semacam tumbuh - tumbuhan bersel satu yang akan bekerja bila ditambahkan dengan
gula dan kondisi suhu yang hangat. Kandungan karbondioksida yang dihasilkan
akan membuat suatu adonan menjadi mengembang dan terbentuk pori- pori.
B. Jenis ragi
1.
Jenis Ragi yang biasa di jual
Ada 2 (dua) jenis ragi yang biasa di
jual yaitu :
Ø Ragi kering. Jenis ragi kering ini
ada yang berbentuk butiran kecil - kecil
dan ada juga yang berupa bubuk halus. Jenis ragi yang butirannya halus dan
berwarna kecokelatan ini umumnya digunakan dalam pembuatan roti.
Ø Sedangkan ragi padat yang bentuknya
bulat pipih, sering digunakan dalam pembuatan tape sehingga banyak orang
menyebutnya dengan ragi tape .Ragi ini dibuat dari tepung beras, bawang putih dan kayu manis yang diaduk hingga
halus, lalu disimpan dalam tempat yang gelap selama beberapa hari hingga
terjadi proses fermentasi. Setelah tumbuh jamur yang berwarna putih susu kemudian ragi ini dijemur kembali
hingga benar - benar kering.
Ragi padat memiliki aroma yang sangat tajam dengan aroma alkohol yang sangat khas. Ragi tapai banyak dijumpai dipasar
tradisional bagian rempah atau bumbu dapur. Lain halnya dengan ragi kering jauh
lebih praktis dalam penggunaannya. Aroma yang dihasilkannya pun tidak terlalu
mencolok karena memang khusus untuk pembuatan roti. Dalam penggunaannya, hampir
semua orang lebih suka menggunakannya karena tinggal dicampur dengan adonan.
Ragi roti bisa diperoleh dipasar tradisional, swalayan, ataupun toko bahan kue.
2.
Jenis Ragi secara umum
Ada 3
jenis ragi yang umum dikenal, yaitu
ragi tapai yang berbentuk padatan bulat pipih berwarna putih, ragi roti
berbentuk butiran, dan ragi tempe berbentuk bubuk.
- Umumnya,
mikroorganisme pada ragi dibiarkan tumbuh pada bahan pengisi berupa
beras/tepung beras/bahan lain yang mengandung karbohidrat tinggi, kemudian
dikeringkan.
- Ragi
roti dan ragi tapai mengandung khamir yang sama, yaitu Saccharomyces
cereviciae. Bedanya, ragi tapai dibuat dengan penambahan bumbu-bumbu dan
mikroorganisme lain sehingga tidak hanya khamir tapi ada juga beberapa
jenis bakteri lain.
- Ragi
untuk tempe berbeda dari ragi roti atau tapai. Merupakan jenis kapang/
jamur (Rhizopus sp.) yang bisa membentuk benang-benang halus.
- Umur
simpan ragi sangat tergantung pada jenis kemasan yang digunakan. Ragi
dalam kemasan plastik bisa tahan hingga 3 bulan, sedangkan ragi dalam
wadah tertutup/kemasan aluminum foil tahan hingga 12 bulan.
Ragi tapai yang baik berwarna putih bersih tidak berjamur
dan kering/tidak lembap. Untuk ragi roti, pilih yang dikemas rapat,
kering/tidak lembap, dan berwarna cerah (kuning kecokelatan), sedangkan untuk
ragi tempe sebaiknya pilih yang berwarna putih dan tidak menggumpal.
C. Manfaat dan Penggunaannya
- Ragi padat, selain dimanfaatkan
untuk fermentasi pembuatan tapai terkadang juga untuk mengempukkan ikan
atau membuat pindang bandeng. Dalam penggunaannya, ragi padat harus
dihaluskan sebelum ditaburkan dalam bahan lainnya.
- Ragi kering yang terbentuk
butiran dan bubuk ini bisa membuat adonan roti menjadi mengembang, empuk
dan lentur. Untuk pemakaiannya, ragi kering yang bentuknya butiran harus
dicampur dengan air hangat dan gula agar terbentuk 'adonan biang' sebelum
dicampur dengan adonan tepung. Sedangkan ragi kering yang bentuknya
butiran halus atau ragi instan, cara pemakaiannya bisa langsung dicampur
dalam adonan tepung, gula, air dan bahan lainnya.
D. Cara Penyimpanan Ragi
Dalam keadaan tidak terpakai, ragi membutuhkan suasana
hangat agar sel - sel nabatinya tetap hidup untuk mengaktifkan kerjanya. Maka
ragi - ragi ini memerlukan penyimpanan yang teliti.
1.
Ragi padat dalam keadaan normal
lebih cepat rusak dan akan kehilangan daya peragiannya jika disimpan dalam suhu
2 derajat celcius selama 4 sampai 5 minggu. Ragi padat harus selalu disimpan
ditempat dingin (lemari es).
2. Ragi kering yang
terbentuk seperti butiran halus ini umumnya terbungkus dalam kemasan timah yang
mengandung nitrogen agar tetap awet. Untuk penyimpanan tidak perlu disimpan
ditempat yang dingin (lemari es), tetapi bila keadaan memungkinkan, menyimpan
ragi ini ditempat dingin akan menambah kegunaan ragi.
Suhu ideal untuk menyimpan ragi kering agar awet dalam
jangka waktu yang panjang adalah 7 derajat celcius dan perlu diperhatikan
sesering mungkin. Yang perlu diingat pada saat membeli ragi, teliti tanggal
kadaluwarsa pada kemasan dan pastikan kemasan dalam keadaan utuh dan kering.
Khusus ragi kering, perhatikan jika kemasan sobek maka ragi sudah tidak hidup
lagi dan tidak aktif dalam proses fermentasi.
E. Kesimpulan
Jadi, ragi merupakan makhluk hidup yang banyak memberikan
keuntungan pada manusia, contohnya sebagai bahan dasar pembuatan tapei,
walaupun sebagian kecil juga terdapat kerugian. Ragi atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang mengurai setiap bahan
dalam proses fermentasi.
DAFTAR PUSAKA
Pudjianto. 2006.
Biologi SMA. Jakarta: Pustaka
Jaya.
Aurita,Aulia.2008. Jenis Ragi.
Wikipedia.2010.Ikan
Nila-Krenasi Hemolisis-Transport Aktif.
kita juga punya nih jurnal mengenai Ragi silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/940/1/20406586.pdf
Agen Sbobet | Situs Bandar Bola Online Terpercaya | indocbet
BalasHapusIndoCBET adalah Daftar agen sbobet Situs Bandar Bola Online Terpercaya resmi Taruhan Bola dengan lisensi indonesia
Bergabunglah bersama indoCBET bersama kami dengan Bonus Terbesar Saat ini
BONUS NEW MEMBER 20%
BONUS DEPOSIT 5%
BONUS CASHBACK 5%
BONUS ROLLINGAN 0.5%
BONUS REFERENSI 5%
Tersedia Agen
SBOBET, AMGBET, CBET
Deposti 25ribu
Whatsapp indocbet : 0822.8637.2298