Budidaya Tanaman
Pemangkasan Pada Tanaman Hortikultura
BAB
I
PENDAHULUAN
a.
Latar
belakang
Pemangkasan(purining) adalah
tindakan pembuanga bagian-bagian tanaman seperti cabang atau ranting
dengan mendapatkan bentuk tertentusehingga dicapai tingkat efisiensi yang
tinggi di dalam pemanfaatan cahaya matahari, mempermudah pengendalian hama
penyakit serta mempermudahpemanenan. Pemangkasan adakalanya berguna untuk
mengurangi beban buah yang terlampau lebat sehingga didapatkan buah dengan
kualitas dan kuantitas yang baik.
pemangkasan tanaman merupakan usaha untuk
memperbaiki kondisi lingkungan seperti suhu, kelembababan, cahaya, sirkulasi
angin sehingga aktivitas fotosintesis berlangsung normal. Pemangkasan dapat
memperbaiki kesehatan tanaman, pembungaan terangsang dan produksi meningkat.
Barus dan Syukri (2008) Tambahan pula pada Zamriyetti dan
Rambe (2006) pemangkasan pada fase vegetatif dapat meningkatkan
jumlah cabang primer dan pemangkasan pada fase generatif dapat
meningkatkan bobot 100 biji dan berat biji kering per sampel.
Komoditas
hortikultura adalah kelompok komoditas yang terdiri dari buah-buahan, sayuran,
bunga, tanaman hias dan tanaman biofarmaka. Kalau dilihat dari cara penggunaan,
habitus tanamannya maupun fungsinya, nampaknya kelima kelompok anggota
hortikultura merupakan komoditas-komoditas yang sangat berbeda satu dengan yang
lain. Buah-buahan dan sayuran dikonsumsi sebagai pangan manusia, sedangkan
bunga dan tanaman hias tidak dimakan, dan tanaman obat lain lagi penggunaannya.
Pohon buah-buahan sebagian besar habitusnya adalah pohon, sedangkan sayuran
adalah herba. Tetapi sebenarnya seluruh komoditas hortikultura mempunyai ciri
penting yang sama satu dengan yang lain
b.
Tujuan :
1. Agar
dapat mengetahui dan cara pemangkasan pada tanaman hortikultura.
2. Agar
dapat mengetahui gambaran umum tentang pemangkasan
3. Agar
dapat mengerti dan memahami apa saja yang di lakukan untuk pemangkasan.
BAB II
A. Dilakukan pemangkasan
Pemangkasan(purining)
adalah tindakan pembuanga bagian-bagian tanaman seperti cabang atau ranting
dengan mendapatkan bentuk tertentusehingga dicapai tingkat efisiensi yang
tinggi di dalam pemanfaatan cahaya matahari, mempermudah pengendalian hama
penyakit serta mempermudahpemanenan. Pemangkasan adakalanya berguna untuk
mengurangi beban buah yang terlampau lebat sehingga didapatkan buah dengan
kualitas dan kuantitas yang baik.
Ada beberapa latar
belakang yang mendasari mengapa tanaman harus dipangkas, yaitu:
Ø Mengatur
arah tumbuh tanaman
pertama
tanaman cenderung akan tumbuh terus, baik tumbuh ke atas maupun tumbuh ke
samping. Pertumbuhan yang tidak diarahkan pada beberapa jenis tanaman buah,
akan menghasilkan tajuk tanaman yang umumnya tumbuh memanjang ke arah atas
(Jawa : nglancir), dengan batang atau cabang tunggal. Kuatnya dominasi apikal
(tunas ujung) di bagian ujung tanaman, memacu tanaman untuk terus tumbuh
meninggi ke arah atas, dan salah satu cara untuk mematahkan dominasi apikal
tersebut adalah dengan cara pemangkasan, yang akan merangsang keluarnya
pertumbuhan tunas-tunas samping atau tunas lateral. Dengan demikian, bentuk
tanaman sebagai manifestasi pertumbuhan tanaman menjadi lebih ideal dan
seimbang, baik pertumbuhan ke arah atas maupun ke arah samping.
Ø Menjaga
Kesehatan Tanaman
Kesehatan
tanaman secara keseluruhan juga sangat dipengaruhi oleh bentuk tanamannya. Banyak
dahan dan ranting yang tumbuh tidak teratur dan bersilangan di bagian tengah
tanaman dengan daun-daun yang umumnya tidak terkena sinar matahari secara
langsung.
Ø Mengurangi
bagian tanaman yang tidak produktif (parasite)
Daun-daun
yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, lebih bersifat parasit bagi
tanaman secara keseluruhan karena tidak melakukan proses fotosintesis namun
tetap mendapatkan fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun-daun di bagian
terluar yang terkena sinar matahari langsung. Itu sebabnya, banyak tanaman yang
secara keseluruhan tumbuh dengan lebat, daunnya rimbun dengan warna daun yang
hijau pekat, namun teramat sangat jarang memunculkan bunga/buah. Jika muncul
bunga/buah, maka bunga dan buah yang muncul jumlahnya terbatas atau sedikit
sekali. Fotosintat yang terbentuk hanya dialokasikan untuk pertumbuhan tanaman,
khususnya ke bagian tanaman yang bersifat parasit tersebut, dan pada akhirnya
hanya sangat sedikit jumlah fotosintat yang akhirnya dialokasikan oleh tanaman
untuk memunculkan bunga dan buah
Ø Mengurangi
habitat hidup bagi OPT
Tanaman yang
dipangkas teratur akan memberikan lingkungan mikro yang baik bagi pertumbuhan
tanaman itu sendiri, di mana sinar matahari sebagai sumber energy utama dapat
menembus semua bagian tanaman, memberikan iklim mikro yang baik, mengurangi
kelembaban yang berlebihan, juga dapat meminimalkan perkembangan jamur dan
organism pengganggu tanaman (OPT) lainnya. Dengan demikian pertumbuhan tanaman
menjadi lebih optimal untuk memberikan hasil yang optimal pula.
B.
Macam macam
tipe pemangkasan
Dalam
kegiatan pemangkasan dikenal beberapa tipe pemangkasan, Setiap tipe
tersebut memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda, yaitu:
Ø Pangkas
Bentuk
Pangkas
Bentuk adalah pemangkasan yang bertujuan untuk membentuk tajuk tanaman seawal
mungkin, pada umur tanaman yang masih muda. Pada beberapa jenis tanaman
tertentu (mangga misalnya), pangkas bentuk dilakukan dengan mengikuti pola
1-3-9 yang berarti 1 batang utama yang dipangkas akan menghasilkan beberapa
cabang primer, dan dari beberapa cabang primer tersebut dipilih 3 cabang yang
pertumbuhannya paling seragam dan seimbang dengan arah pertumbuhan yang
proporsional (misalnya membentuk sudut 120 derajat bersilangan). Dari 3 cabang
primer yang dipelihara ini, masing-masing cabang akan dipangkas lagi untuk
menghasilkan 3 cabang sekunder dengan pertumbuhan terbaik, seimbang, dan
proporsional. Dengan demikian, pasca pemangkasan bentuk sejak dini, pada
akhirnya akan diperoleh tanaman dengan pola percabangan 1-3-9. Dengan pola
percabangan seperti ini, akan dihasilakan tanaman dengan tajuk yang rimbun dan
membulat, dengan ketinggian yang dapat diatur. Pada kasus tertentu, jika hanya
terdapat 2 cabang primer pada batang utama, maka 2 cabang primer ini pun masih
dapat dibentuk dengan mengikuti pola 1-2-6, sebagaimana pola 1-3-9. Pola 1-2-6
pun masih memberikan bentuk percabangan ideal dengan bentuk tajuk yang juga
membulat dan rimbun. Pada pemangkasan bentuk seperti ini, semua dahan dan
ranting yang bersilangan di dalam pola 1-3-6 atau 1-2-6 harus dibuang habis,
dan hanya menyisakan cabang-cabang tersier di ujung tanaman.
Ø Pangkas
Produksi
Pangkas
Produksi yaitu pemangkasan yang bertujuan untuk merangsang munculnya tunas-tunas
produktif, khususnya tunas-tunas yang berada di tajuk bagian terluar dari
tanaman. Semakin banyak tunas produktif di ujung ranting, maka kemungkinan
munculnya bunga dan buah juga akan semakin banyak, artinya jumlah bunga/buah
berbanding lurus dengan jumlah ujung ranting produktif. Pemangkasan produksi
juga dilakukan pada semua dahan/ranting di bagian tengah tanaman yang tidak
produktif dan tumbuh tidak beraturan, termasuk memangkas habis semua tunas air
yang tumbuh lurus, tegak lurus di cabang primer maupun cabang sekunder. Coba
perhatikan tunas-tunas air yang tumbuh di cabang primer/sekunder tanaman
durian, jambu air, atau durian. Tunas air ini bersifat parasit dan tumbuh
sangat cepat, melebihi kecepatan pertumbuhan tunas-tunas lainnya, dengan mengambil
fotosintat hasil fotosintesis sebagai energi pertumbuhannya. Selain itu tunas
air juga sangat jarang memunculkan bunga meski tanaman telah memasuki
siklus/periode berbunga. Tunas-tunas air ini sebenarnya dapat dimanfaatkan
sebagai entres untuk bahan perbanyakan tanaman, diambil sebagai entres yang
disambungkan ke batang bawah dengan metode sambung susuan, sambung pucuk (top
grafting), maupun sambung sisip. Hasilnya, bibit baru dengan sifat genetic yang
sama persis dengan sifat genetic tanaman induk, tempat tunas air tersebut
diperoleh.
Ø Pangkas
Pemeliharaan
Pangkas
Pemeliharaan lebih ditujukan untuk memeliharan kesehatan tanaman secara
keseluruhan dengan melakukan pemangkasan bersamaan dengan pemberian pupuk, dan
umumnya harus dilakukan pasca tanaman menyelesaikan periode berbuah, saat di
mana energi tanaman terkuras habis untuk membesarkan buah, dimulai saat pentil
buah terbentuk hingga buah masak fisiologis. Pemangkasan dilakukan dengan
memangkas habis semua ujung-ujung ranting tempat keluarnya bunga/buah (contoh
mudah adalah pada tanaman mangga, rambutan, dan klengkeng). Pemangkasan
ujung-ujung ranting akan merangsang keluarnya tunas-tunas baru yang jumlahnnya
akan lebih banyak dari jumlah tunas sebagai ujung ranting. Selain itu akan
memudahkan pemeliharaan dengan mempertahankan tinggi tanaman yang tetap pendek,
tidak tinggi menjulang atau tumbuh terlalu melebar ke arah samping sehingga
menhabiskan banyak tempat untuk menunjang pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan. Pangkas habis pula semua tunas air yang muncul serta membuang
semua ranting kering yang mati. Ranting kering ini biasanya menjadi tempat yang
menyenangkan bagi pertumbuhan beberapa jenis hama, khususnya hama penggerek
batang.
v Manfaat Pemangkasan
Meskipun
dianggap kurang penting dan kurang berperan dalam pertumbuhan tanaman,
namun proses pemangkaasan dalam kegiatan budidaya sangatlah memberi dampak yang
sangat nyata, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa dampak yang
dihasilkan dari proses pemangkasan , yaitu:
1.
Merangsang proses pembuahan dan pembungaan
Selain
pemberian tambahan hormone yang dapat mempercepat suatu proses pembuahan atau
pembungaan, cara lain yang dapat digunakan ialah dengan melakukan pemangkasa
pada tanaman yang dibudidayakan. Dengan melakukan pemangkasan, hasil fotosintesis
atau fotosintat tidak disalurkan pada daun yang bersifat parasite pada
tumbuhan tersebut, melainkan digunakan untuk pembentukan bunga ataupun buah.
2.
Mungurangi OPT
Dengan
melakukan pemangkasan, secara tidak langsung kita juga telah mengurangi tempat
tinggal atau habitat yang dapat digunakan oleh OPT untuk berkembang biak.
Selain mengurangi habitat Opt, kita juga telah memberi celah pada sinar
matahari untuk masuk dan menyinari bagian tanaman yang biasanya tertutup,
sehingga memberikan lingkungan mikro yang cocok untuk terus menjaga kelembaban
tanaman tersebut, sehingga jamur atau cendawan yang merugikan bisa ditekan
populasinya.
3.
Menambah nilai estetika
Pada jenis
tanaman hias, pemangkasan sangatlah penting untuk dilakukan terutama pada
tanaman yang lebih menonjolkan keindahan dari segi bentuk. Contohnya
ialah pada tanaman bonsai, pemangkasan [ada tanaman ini sangatlah penting,
karena dengan dilakukan pemangkasan pada tanaman ini dapat menambah nilai
estetika atau keindahan dari tanaman ini, dan tentu saja harga dari tanaman
inipun menjadi lebih meningakat.
4.
Memperkokoh batang tanaman
Dengan
dilakukan pemangkasan, maka beban yang dimiliki oleh batang untuk menopang
tanaman secara keseluruhan dapat dikurangi. Hal ini akan tampak jelas terutama
pada tanaman yang dikembangbiakkan secara cangkok, karena pada hasil
perbanyakan secara cangkok, akar tanaman tersebut tidak sebanyak seperti
tanaman yang dikembangbiakkan dari biji, sehingga pemangkasan dirasa perlu agar
batang tanaman tetap dapat berdiri tegak dan tidak rebah.(Anonymousb,2012)
v Alat dan bahan pada saat Pemangkasan
Alat-alat
yang digunakan dalam pemangkasan , baik kelengkapan maupun kondisinya, sangat
berpengaruh terhadap hasil pemangkasan dan keamanan operator (pemangkas).
Tentunya, alat yang lengkap dan baik akan memperlancar pemangkasan. Beberapa
alat yang penting untuk keperluan pemangkasan adalah sebagai berikut :
·
Gunting dahan/gunting stek, merupakan alat untuk
menggunting dahan-dahan kecil (berdiameter 2 – 3 cm) pada tanaman perdu.
·
Gergaji tangan (6 gigi/inci), digunakan untuk
memangkas dahan pohon yang rendah.
·
Gergaji tarik (panjang sekitar 1,5 m), digunakan untuk
memotong batang- batang besar.
·
Gunting/gergaji galah (panjang 3 – 4 m), digunakan
untuk memangkas dahan/ranting kecil yang letaknya tinggi
·
Tali/tambang (panjang 50 m, diameter 0,5 inci)
digunakan untuk naik pohon dan mengikat batang guna mengarahkan jatuhnya hasil
pangkasan. Tali ini tersedia dalam berbagai ukuran diameter dan panjang.
·
Palu (ukuran kecil) untuk potongan-potongan pendek dan
membentuk potongan akhir yang dibantu dengan pisau tajam.
·
Belt snap, pengikat gergaji dan kaleng cat.
·
Shellac/cat/residu untuk pelapis luka bekas potongan.
·
Sabuk pengaman sebagai pengikat tubuh operator.
C.
Teknik
pemangkasan
Dalam
pelaksanaannya, terdapat dua dasar pemangkasan, yaitu pemancungan
(headlingback) dan penipisan (thinning out). Pemancunganmerupakan pembuangan
atau pemotongan bagian ujung suatu cabang sampaitinggal satu tunas. Karena
pemancungan dapat memecahkan dominansiapikal, maka setelah pemancungan biasanya
terjadi pertumbuhan vegetatif yang lebat sebagai akibat dari tumbuhnya
tunas-tunas lateral. Oleh karena itu, pemancungan cenderung menghasilkan
pertumbuhan tanaman dengan pola menyemak (bush) dan kompak. Apabila pemancungan
dilakukan terhadaptanaman yang tengah aktif tumbuh, maka diistilahkan sebagai
perompesan.Sedangkan penipisan adalah pembuangan cabang-cabang
denganmeninggalkan hanya cabang lateral atau batang utama.
Penipisan
memiliki pengaruh yang berlawanan dengan pemancungan, yakni meningkatkan
pemanjangan dari cabang-cabang terminal yang ditinggalkan. Sebagai
hasilakhirnya adalah pertumbuhan cabang-cabang lateral menjadi berkurang.
Dengan penipisan, pohon-pohon yang tumbuhnya lemah dapat menjadi lebihterbuka
sehingga menghasilkan suatu bentuk tanaman yang lebih besar (tetapi bukan
lebat). Penipisan juga dapat ditujukan untuk meremajakan pohon- pohon tua
sehingga merangsang pertumbuhan titik-titik ditinggalkan. Penipisan terhadap
pohon yang sedang aktif tumbuh dinamakan perompesan tunas atau deshooting
BAB III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Dengan
dilikukanya pemangkasan dapat menghasilkan benampak posititif bagi tanaman dan
para petani karena efesiensi pemangkasan itu sangat bermanfaat bg tumbuhan
dalam pemanfatan cahaya dan pengendalian hama serta memudahkan dalam pemanenan
.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonymous,2012.Latar Belakang Dilakukan Pemangkasanhttp://www.scribd.com/ doc/87936074/Tugas-Horti-2-UAS
Anonymous,2012.Alat dan bahan pada saat Pemangkasan.http://epetani. deptan. go.id/ budidaya/sop-pemangkasan-pemeliharaan-1697
Anonymous,2012. Pemangkasan Akar .www.anneahira.com/pemangkasan-tanaman.htm
Anonymous,2012. Syarat pemangkasan pada akar tanaman.www.scribd.com/doc/ Teknik-Pemangkasan-Tanaman-Hortikultura
Anonymous,2012 Waktu Pemangkasan akar.http://.id.shvoong.com › Sains › Agronomi – Pertanian
Dahlia. 2001. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. UM Press: Malang.
Dwidjoseputro. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Isbandi D. 1983. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: UGM press
Jumin, H.B., 1988, Dasar-dasar Agronomi, Jakarta: CV Rajawali.
Lakitan, B. 1995 Fisiologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. P.T. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
wah banyak juga macam2 alat pemangkas tanamannya ya..
BalasHapusPangkas produksi ? Guru saya menerangkan pangkas premajaan mana yang benar ?
BalasHapus